Kisah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Sampai Langit ke Tujuh dan Bertemu Nabi-Nabi Lain
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam
sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI dan di RIDHOI ALLAH SWT.
Pada
kesempatan kali ini Kuas Hidayah akan membagikan sebuah Kisah Isra
Miraj Nabi Muhammad SAW Sampai Langit ke Tujuh dan Bertemu Nabi-Nabi Lain.
Mari
simak Pembahasan Berikut ini.
Isra Miraj yang biasanya diperingati oleh setiap umat Islam tahunnya. Tahukah kalian, apakah makna dari perjalanan suci itu?
Isra Miraj yang
setiap tahun diperingati oleh umat Islam adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid
Aqsha, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha yang berada di lapisan langit
ketujuh.
Isra Miraj
dilakukan hanya dalam waktu satu malam dengan mengendarai buraq, yaitu makhluk
yang ditunggangi oleh Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menuju Sidratil
Muntaha dengan kecepatan yang luar biasa.
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi-Nabi lain
Pada
perjalanannya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi
lainnya. Saat membuka pintu langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan
Nabi Adam. Lalu, di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Yahya.
Beranjak ke
langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS.
Setelah itu, di langit keempat dan kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan
Nabi Idris AS serta Nabi Nabi Harun AS. Naik ke langit keenam, Nabi Muhammad SAW
bertemu dengan Nabi Musa AS.
Sampai di lapisan
langit ke tujuh, Nabi Muhammad disambut oleh Nabi Ibrahim AS, yang
sekaligus menemaninya ke Sidratul Muntaha. Sesampainya disana, Nabi Muhammad
mendapat perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan salat 50 waktu dalam sehari
semalam.
Setelah mendapat
wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW turun ke langit keenam dan
kembali bertemu dengan Nabi Musa AS. Mendengar Nabi Muhammad SAW mendapatkan
perintah salat 50 waktu dalam sehari dari Allah SWT, Nabi Musa menyarankan Nabi
Muhammad SAW untuk kembali ke Sidratul Muntaha dan meminta keringanan.
Nabi Muhammad SAW kembali ke Sidratul Muntaha
Nabi Muhammad SAW mengikuti saran Nabi Musa AS
dan kembali lagi ke Sidratul Muntaha. Permohonan keringanan Nabi Muhammad
dikabulkan oleh Allah SWT dengan dikuranginya 5 salat dalam sehari.
Kemudian, Nabi Muhammad SAW kembali turun ke Nabi Musa AS dan
mendapat saran yang sama. Nabi Musa masih merasa umat Nabi Muhammad SAW tidak
akan mampu mengerjakan salat sebanyak 45 waktu dalam sehari.
Nabi Muhammad SAW lalu kembali lagi ke Sidratul
Muntaha dan meminta keringanan. Lalu, Allah mengabulkan permintaan Nabi
Muhammad SAW. Setelah itu, Beliau turun untuk menemui Nabi Musa lagi.
Masih mendapatkan
saran yang sama, Nabi Muhammad SAW sampai bolak-balik antara
Sidratul Muntaha dan langit keenam berkali-kali. Akhirnya, Allah memerintahkan
kepada seluruh hambanya lewat Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan salat 5 waktu
dalam sehari.
Sebenarnya, Nabi
Musa AS masih menyarankan Nabi Muhammad SAW untuk meminta keringanan
kembali. Namun, Nabi Muhammad SAW merasa malu kepada Allah SWT karena
bolak-balik meminta keringanan. Beliau menerima perintah Allah untuk
menjalankan salat 5 waktu dalam sehari.
Perjalanan
spiritual Nabi Muhammad SAW ini mungkin tidak terpikir oleh
logika dan nalar manusia biasa. Tetapi, wajib untuk dijadikan pelajaran bagi
umat Islam. Semoga peristiwa Isra Miraj di atas dapat membuat Kalian semakin
mengetahui sejarah Islam dan asal usul salat 5 waktu.
Nah itulah sedikit kisah dari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Sampai Langit ke Tujuh
dan Bertemu Nabi-Nabi Lain.
Sekian dari Kuas Hidayah, Semoga bisa membawa manfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dikutip
dari Sumber : https://www.seva.id/blog/sejarah-dan-makna-perjalanan-isra-miraj-nabi-muhammad-saw/