Inilah Kata-Kata, Nama dan Tanda-Tanda Kehadiran Malaikat Pencabut Nyawa
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI dan di RIDHOI ALLAH SWT.
Pada kesempatan kali ini Kuas Hidayah akan membagikan sebuah Kisah dari Tanda-Tanda Kehadiran dari Malaikat Maut, Nama dari Malaikat Maut dan Kata-Kata dari Malaikat Maut.
Mari simak Pembahasan Berikut ini.
KuasHidayah.com
- Rukun
Iman adalah bentuk pengakuan seorang Muslim terhadap entitas atau sesuatu yang
benar-benar ada. Jumlah rukun Iman dalam Islam berjumlah 6 dan wajib yakini
secara keseluruhan dan bersama-sama, tidak boleh parsial.
Rukun
Iman salah satunya adalah Iman kepada Malaikat. Tidak semua malaikat wajib
diimani oleh Muslim, hanya ada 10 malaikat Utama yang wajib diimani. 10 malaikat
Utama ini banyak memiliki tugas masing-masing dari Allah SWT.
Salah satu Malaikat dari kewajiban mengimani 10 malaikat
adalah Malaikat pencabut nyawa atau sering disebut Malaikat Izrail.
Nama-Nama
Malakul Maut
Malaikat pencabut
Nyawa atau ‘Izrail memiliki banyak ejaan. Dalam bahasa Arab tertulis (عزرائیل),
atau beberapa orang juga mengucapkan Azrail, Asriel, Azariel atau juga disebut
Azrael. Malaikat pencabut nyawa disebutkan dalam Al-Qur’an,
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ
الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ (١١
Artinya; “Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk
(mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan
dikembalikan” (Qs. As-sajdah: 11)
Al-Qur’an
menyebutkan nama malaikat pencabut Nyawa sebagai Malakul
Maut (مَلَكُ الْمَوْتِ) dengan tugas mencabut nyawa seluruh makhluk
yang ada didunia.
Istilah
‘Izrail tidak disebutkan dalam Al-Qur’an secara jelas. Al-Qur’an hanya
menyebutkan bahwa ada malaikat yang bertugas mencabut nyawa bernama Malakul
Maut atau Malaikat Maut. Terus darimana istilah Malaikat Izrail?
Istilah
Izrail merupakan sebutan dalam bahasa Ibrani atau masuk kategori berita
Israiliyat. Jika kita perhatikan dengan seksama, kebanyakan dari nama-nama
Malaikat adalah berbahasa Ibrani bukan berbahasa Arab Asli.
Ada beberapa
Ulama tidak menyukai menyebut malaikat pencabut Nyawa dengan nama Izrail karena
mendasarkan pada riwayat Israilliyat.
Bentuk
malaikat Izrail diciptakan Allah SWT sama seperti bentuk malaikat Mikail,
malaikat pemberi Rizki. Bentuk malaikat Izrail dikatakan memiliki empat ribu
sayap dan 70.000 kaki.
Panjang
kakinya sangat panjang bahkan memenuhi penjuru langit. Penggambaran kebesaran
bentuk malaikat Izrail bukan hanya itu, ia digambarkan pula memiliki 4 wajah
terletak di muka, kepala, punggung serta kakinya.
Akan tetapi bentuk malaikat saat menjalankan tugas mencabut
nyawa manusia berbeda-beda tergantung orang yang akan dieksekusi nyawanya.
Riwayat Nabi Musa AS akan dicabut nyawanya meceritakan bahwa Izrail datang
dengan bentuk seorang lelaki.
Nabi Musa yang
berwatak keras dan blak-blakan khas
orang Mesir langsung menampar lelaki yang ternyata malaikat Malakul Maut. Malaikat maut menyampaikan
pilihan kepada Musa AS, akan segera menghadap Allah SWT atau masih mau tinggal
beberapa saat di dunia. Musa AS memilih untuk menghadap kehadirat Allah SWT
karena merasa tugas kenabian telah usai.
Tanda-Tanda Datangnya Pencabut Nyawa
Tidak
seorangpun manusia mengetahui kapan ajal akan menghampiri manusia. Maut
merupakan salah satu 3 hal ghaib yang
dirahasiakan Allah SWT kepada manusia selain jodoh dan rejeki.
Akan
tetapi Allah memberi aba-aba atau tanda kepada seseorang sebelum menghembuskan
nafas terakhir. Dalam Hadits Riwayat Abu Imamah Al-Bahili disebutkan beberapa
tanda seseorang akan meninggal dunia. Tidaklah Allah mencabut nyawa seseorang
kecuali orang tersebut didaangi oleh 4 malaikat terlebih dahulu.
Pada
umumnya orang yang akan meninggal didahului dengan sakit. Tanda-tanda umum
orang sakit akan segera melepas jasad kasar di dunia, antara lain;
Pertama, malaikat
pertama dari 4 malaikat akan mencabut kekuatan seseorang yang akan dicabut
nyawanya.
Kedua, orang yang akan
segera meninggal dunia didahului tidak bisa merasakan rasa kelezatan masakan.
Seluruh masakan terasa hambar tidak berasa sebagaimana orang yang sedang sakit
parah.
Ketiga, malaikat ketiga
bertugas mencabut cahaya wajah, sehingga orang tersebut akan terlihat pucat pasi
tanpa cahaya wajah.
Keempat, malaikat
keempat bertugas mengambil dosa-dosa ketika mereka sakit.
Kelima, merasa menggigil
pada seluruh kujur badan dengan getaran sangat kuat.
Keenam, menjelang ajal
orang yang baik akan merasa sejuk di beberapa bagian seperti, pusar, pinggang,
dan tenggrokan.
Pada
fase ini harus banyak dituntun untuk mengucapkan Asma Allah SWT. Menutup usia
dengan bacaan syahadat atau nama-nama Allah menjadi pertanda seseorang husnul khatimah.
Bagaimana Kata-Kata Pencabut Nyawa?
Wujud
malaikat maut dalam menghadapi berbagai karakter manusia yang akan dicabut
nyawanya berbeda-beda. Malakul Maut saat
menghadap Nabi Musa AS untuk dicabut nyawanya dalam bentuk seorang lelaki
biasa, bukan dengan bentuk menyeramkan.
Bahkan Malaikat
Maut memberi pilihan kepada Nabi Musa AS akan memperpanjang kehidupan atau
segera menghadap Allah SWT.
Tentunya
penampilan bentuk wajah Izrail saat akan mencabut nyawa Izrail Musa AS berbeda
dengan orang kebanyakan. Semuanya tergantung derajat amal perbuatan manusia
saat hidup didunia.
Nabi Musa AS sebagai Nabi yang berdakwah menegakkan Kalimat Allah SWT tidak akan didatangi dengan bentuk malaikat yang menyeramkan. Malaikat Maut-pun bersikap sopan kepada para Nabi Allah. Abu Hurairah meriwayatkan Hadits tentang kisah Nabi Musa AS menjemput ajal,
جَاءَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى
مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ. فَقَالَ لَهُ: أَجِبْ رَبَّكَ قَالَ فَلَطَمَ مُوسَى
عَلَيْهِ السَّلَامُ عَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ فَفَقَأَهَا، قَالَ فَرَجَعَ
الْمَلَكُ إِلَى اللهِ تَعَالَى فَقَالَ: إِنَّكَ أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لَكَ
لَا يُرِيدُ الْمَوْتَ، وَقَدْ فَقَأَ عَيْنِي، قَالَ فَرَدَّ اللهُ إِلَيْهِ
عَيْنَهُ وَقَالَ: ارْجِعْ إِلَى عَبْدِي فَقُلْ: الْحَيَاةَ تُرِيدُ؟ فَإِنْ
كُنْتَ تُرِيدُ الْحَيَاةَ فَضَعْ يَدَكَ عَلَى مَتْنِ ثَوْرٍ، فَمَا تَوَارَتْ
يَدُكَ مِنْ شَعْرَةٍ، فَإِنَّكَ تَعِيشُ بِهَا سَنَةً، قَالَ: ثُمَّ مَهْ؟ قَالَ:
ثُمَّ تَمُوتُ، قَالَ: فَالْآنَ مِنْ قَرِيبٍ، رَبِّ أَمِتْنِي مِنَ الْأَرْضِ
الْمُقَدَّسَةِ، رَمْيَةً بِحَجَرٍ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: وَاللهِ لَوْ أَنِّي عِنْدَهُ لَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ إِلَى جَانِبِ
الطَّرِيقِ، عِنْدَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ
Nabi Musa AS
didatangi Malaikat Maut untuk menyerukan kepadanya seruan untuk kembali kepada
kehadirat Allah SWT. Akan tetapi Musa marah dan menampar malaikat maut yang
berwujud lelaki sampai matanya terpecah.
Malaikat
yang kebingungan menghadapi Musa AS kembali melapor kepada Allah SWT tentang
perlakuan Musa kepadanya. Allah berfirman kepada malaikat maut:
“Kembalilah kepada hamba-Ku dan sampaikan
padanya, apakah engkau terus menginginkan kehidupan? Jika engkau masih
menginginkannya, letakkanlah tanganmu pada punggung sapi jantan. Satu bulu yang
tertutupi tanganmu, maka engkau akan hidup satu tahun”
Nabi
Musa AS menghadapi pilihan dari Malaikat Maut memilih hidup atau kematian
akhirnya memilih kematian. Beliau meminta kepada Allah SWT untuk dimatikan
dekat dengan Baitul Maqdis sedekat
lemparan batu.
Rasulullah menambahkan bahwa jika dekat dengan Baitul Maqdis akan beliau tunjukan makam
Nabi Musa yang berada di pinggir jalan tepat digundukan pasir.
Kisah
lainnya tentang pencabutan nyawa Nabi Ibrahim AS oleh Izrail. Nabi Ibrahim AS
didatangi oleh Izrail dan dalam bentuk seorang lelaki.
Izrail
pamit dengan sopan santun dan mengutarakan maksud kedatangannya kepada Ibrahim
AS.
Wahai Nabi Allah Ibrahim, saya datang
untuk mencabut Nyawa Anda.
Ibrahim
sontak menjawab, “Hey Izrail, kamu tahu
saya Siapa? Saya adalah Khalilurrahman, Kekasih Allah. Tidak ada seorang
kekasih akan mematikan kekasihnya.!” Izrail diusir dan menghadap
Allah SWT untuk melaporkan Nabi Ibrahim AS.
Allah
berfirman kepada Izrail untuk mengucapkan,
وَهَلْ رَاَيْتَ حَبِيْبًا يَكْرَهُ
اَنْ يَلْقَى حَبِيْبا
Artinya; Katakan Kepada Ibrahim “Memang ada Seorang kekasih
tidak suka untuk bertemu kekasihnya?”
Dengan
kata ini, Izrail kembali menghadap Ibrahim AS dengan argumen di atas. Ibrahim
AS tidak lagi merasa tersinggung sebagaimana kejadian pertama.
Pada
konteks ini bisa dipahami bahwa malaikat pencabut nyawa akan bersikap lemah
lembut, sopan santun kepada para kekasih Allah SWT sebagaimana kepada Musa dan
Ibrahim AS.
Wallahu A'lam bish Shawab.
Nah itulah sedikit kisah dari Tanda-Tanda
Kehadiran dari Malaikat Maut, Nama dari Malaikat Maut dan Kata-Kata dari
Malaikat Maut..
Sekian dari Kuas Hidayah, Semoga bisa
membawa manfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dikutip
dari Sumber : https://pecihitam.org/malaikat-pencabut-nyawa/
Belum ada Komentar untuk "Inilah Kata-Kata, Nama dan Tanda-Tanda Kehadiran Malaikat Pencabut Nyawa"
Posting Komentar