Kisah Khalifah Muawiyah yang Dibangunkan Iblis untuk Shalat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam
sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI dan di RIDHOI ALLAH SWT.
Pada
kesempatan kali ini Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah akan
membagikan sebuah Kisah Khalifah Muawiyah yang Dibangunkan Iblis untuk
Shalat.
Mari
simak Pembahasan Berikut ini.
Perseteruan hebat antara iblis dan manusia
dimulai sejak diusirnya iblis dari surga. Iblis yang terlebih dahulu diciptakan
dari Adam, menolak sujud
kepadanya. Hal ini membuat Allah murka, dan mengeluarkan iblis dari kenikmatan
surga.
Namun, tak
disangka, iblis mengeluarkan perkataan yang terduga, dia akan terus menerus
menggoda manusia sebanyak-banyaknya agar tidak dirinya saja yang tinggal dalam
kepedihan neraka. Maka setiap hari iblis tidak henti-hentinya menggoda agar
anak adam mau mengikutinya.
Gempuran godaan iblis sangat dahsyat, sekali
terkena akan sulit untuk terlepas bahkan cenderung terus menerus melakukan hal
negatif yang sama. Manusia harus selalu mawas diri dan waspada terhadap tipu
daya yang dilakukan oleh sang iblis. Doa harus selalu dipanjatkan, mendekatkan
diri kepada Allah swt, dan meminta perlindungan kepadaNya.
Biasanya
godaan iblis selalu mengarah kepada kedurhakaan kepada Allah swt. Melakukan
hal-hal terlarang agar mendapat dosa dan jauh dari lindungan Allah swt.
Namun,
tidak jarang pula iblis mengajak kepada kebaikan untuk selanjutnya dijerumuskan
ke dalam jurang kesesatan. Hal ini pula yang dialami oleh Muawiyyah yang sedang
digoda oleh iblis dan diabadikan dalam Matsnawi karya Jalaluddin ar-Rumi.
Suatu hari ketika khalifah
Mu’awiyyah sedang tidur, sang iblis menghampiri dan membangunkan khalifah
Mu’awiyah yang terlelap tidur dalam istananya.
Iblis yang berwujud orang asing, segera
diketahui identitasnya oleh khalifah Mu’awiyah. Ketika khalifah terbangun, maka
beliau segera menanyai iblis tersebut, dan terjadilah dialog panjang antar
mereka.
“Kenapa
tiba-tiba kau membangunkanku?” tanya khalifah pada Iblis.
“Waktu
sholat akan segera tiba, dan aku khawatir jika engkau ketinggalan
melaksanakannya,” jawab Iblis.
“Tidak
mungkin engkau membangunkan diriku untuk tujuan itu, tugasmu adalah menyesatkan
manusia ke jalan yang benar” ungkap sang khalifah menanggapi pernyataan Iblis.
“Ketahuilah, wahai khalifah! Walaupun aku
sempat membangkang kepada Allah swt, namun 700 tahun aku sempat mengabdi
kepadaNya. Aku tidak mungkin ingkar kepadanya, aku membangkang karena rasa
cemburuku kepada Adam. Aku masih tunduk kepadaNya, wahai khalifah,” ungkap
Iblis pada khalifah.
“Aku tetap
tidak akan mempercayai perkataanmu. Perkataanmu seperti ucapan pemburu yang
berlagak halus kepada buruannya untuk membunuhnya. Kau yang menyebabkankan
kehancuran umat Nuh, kaum Ad, kaum Luth, Fir’aun, dan seterunya,” ucap Khalifah
yang ragu dengan perkataan iblis.
“Kau sungguh salah besar, wahai khalifah jika
menganggapku sebagai penyebab kehancuran umat manusia terdahulu. Siapalah Aku
yang bisa menentukan kejahatan di muka bumi? Aku hanyalah boneka Allah yang
sedang tidak berdaya di hadapan kekuasaan-Nya,” ucap Iblis seraya meyakinkan
khalifah.
Mendengar
jawaban meyakinkan dan menggoda dari iblis, tak lantas khalifah percaya akan
perkataannya. Khalifah kemudian berdoa kepada Allah untuk meminta perlindungan
dari godaan-godaan makhluk yang ingin menyesatkan dirinya. Terlebih dari
kefasihan dan kelicikan iblis dalam menyesatkan dirinya.
Setelah berdoa, khalifah terus saja mendesak iblis
untuk berkata jujur kepadanya mengenai tujuan membangunkan dirinya. Sang
khalifah mendesak namun sang iblis terus saja berkelit.
Sang iblis terus mengutarakan pendapatnya bahwa
penyebab kehancuran umat terdahulu adalah kecerobohan dan nafsu jahat manusia
itu sendiri, bukan campur tangan dari sang iblis.
“Baiklah,
khalifah! Aku akan mengungkapkan tujuanku yang membangunkanmu untuk
melaksanakan sholat tepat waktu. Khalifah, jika engkau tertidur dan kehilangan
waktu sholatmu, maka engkau akan sangat menyesal.
Penyesalan itulah yang akan
membawa dirimu pada dzikir kepada Allah dengan rasa penuh penyesalan. Zikir
penuh penyesalan itu lebih aku takuti daripada shalatmu, wahai khalifah. Karena setiap zikir yang penuh dengan penyesalan kepada
Allah akan bernilai dua ratus kali lebih banyak daripada sholat atau doa yang
biasa engkau lakukan,” ungkap Iblis pada khalifah.
Wallahu A'lam bish
Shawab.
Nah itulah sedikit kisah dari Khalifah Muawiyah yang Dibangunkan Iblis untuk
Shalat.
Sekian dari Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah, Semoga bisa
membawa manfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.