Kisah Imam Ahmad Bin Hanbal yang Bergetar Karena Istighfar Tukang Roti
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI
dan di RIDHOI ALLAH SWT.
Pada kesempatan
kali ini Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah akan membagikan
sebuah Kisah Imam Ahmad Bin Hanbal yang Bergetar Karena Istighfar Tukang
Roti.
Mari simak
Pembahasan Berikut ini.
Istighfar merupakan
salah satu dzikir yang ditujukan untuk memohon ampunan kepada Allah Swt.
Istigfar ini sering dibaca oleh umat Muslim setelah shalat. Harapannya adalah,
bacaan ini mampu menghapuskan dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Tidak hanya untuk memohon ampunan, ternyata kalimat dzikir yang sering
diucapkan Rasulullah Saw ini juga memiliki banyak keutamaan lain jika
diamalkan. Bahkan banyak sekali kisah tentang keajaiban Istighfar
Kisah berikut
menceritakan tentang keajaiban amalan Istighfar dalam kehidupan. Kisah
keajaiban Istighfar ini dialami oleh seorang pedagang roti yang ingin bertemu
dengan Imam Ahmad bin Hambal. Bagaimana kisah lengkapnya?
Berikut ulasannya.
Imam Ahmad bin Hambal adalah salah satu ulama dari 4 madzhab yang
namanya mahsyur hingga saat ini. Pada zamannya, Ia begitu dielu-elukan oleh
banyak orang. Dalam sebuah buku tentang Imam Ahmad dikisahkan bahwa saat
memasuki usia senja beliau begitu ingin pergi ke Negeri Syam.
Namun anehnya Imam
Ahmad Bin Hanbal sama sekali tidak memiliki tujuan yang jelas kenapa ia
ingin pergi ke tempat itu. Padahal Ia harus menempuh perjalanan jauh dari
kediamannya di Baghdad menuju Syam.
Sesampainya di Syam, Imam Ahmad Bin
Hanbal berhenti untuk menunaikan
salat dzuhur. Tidak ada yang mengenali wajahnya, mengingat zaman dahulu
teknologi tidak secanggih saat ini. Ia menunggu di masjid tersebut hingga
menjelang salat Ashar.
Setelah Ashar, sang
Imam membaca Alquran untuk menunggu waktu Magrib dan Isya. Setelah habis malam,
Imam Ahmad Bin Hanbal kemudian ingin tidur
dan beristirahat di masjid tersebut. Namun penjaga masjid tidak mengizinkan Ia
tidur disana.
“Wahai syekh, anda tidak boleh tidur disini, ini sudah peraturan
silahkan pergi,” kata penjaga
Namun Imam
Ahmad Bin Hanbal menolak, “Saya musafir, saya ingin istirahat disini”
jawab sang Imam.
Namun sang penjaga tetap menolak dan memintanya untuk keluar lalu
kemudian mengunci pintu masjid. Setelah penjaga tersebut pergi, Imam Ahmad Bin Hanbal kembali beristirahat
di pelataran masjid.
Tapi, sang penjaga kembali datang dan lagi-lagi beliau diusir
dan didorong hingga menuju ke jalanan. Lalu ada tukang roti yang rumahnya tidak
jauh dari masjid melihat kondisi tersebut. Tukang Roti tersebut memanggilnya
“Hai syekh, kemarilah
beristirahatlah di toko ku, ”
Kemudian Iman Ahmad masuk ke toko roti tersebut. “Rumahku tidak jauh
dari sini, ini toko roti ku, dibelakang sana, ada ruangan untuk beristirahat.
Beristirahatlah malam ini dan besok pagi engkau bisa melanjutkan perjalanan
lagi”
Setelah masuk ke toko tersebut, Imam Ahmad Bin Hanbal kemudian memperhatikan aktivitas sang
penjual roti. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki
ini. Yakni ucapan dzikir dan doa istighfar yang terus terucap dari mulutnya
tanpa putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan roti.
Imam Ahmad Bin Hanbal yang merasa kagum
kemudian bertanya “Sejak kapan anda selalu beristighfar tanpa henti seperti
ini?”
Ia menjawab, “Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya,
hampir dalam segala kondisi.”
Lalu Imam Ahmad
Bin Hanbal bertanya lagi “Lantas apa hasilnya”
“Ya, Allah mengabulkan semua permintaan ku” Jawabnya.
“Lalu adakah
permintaanmu yang belum dikabulkan Allah?” tanya Sang Imam.
“Ada satu” Lelaki saleh ini pun melanjutkan jawabannya dan berkata,
“Sudah cukup lama saya selalu berdoa memohon kepada Allah agar bisa
dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai. Beliau adalah Imam
Ahmad bin Hanbal!”
“Allahu Akbar! Teriak
Imam Ahmad Bin Hanbal. Ternyata karena
Istighfarmu-lah Allah SWT mendatangkan saya datang ke kota mu ini tanpa alasan
yang jelas, karena Istighfarmu-lah penjaga Masjid melarang saya tidur di
Masjid, karena Istighfarmu-lah engkau menawarkan aku istirahat ditempatmu. Saya
lah Ahmad bin Hanbal…
Maha suci Allah, yang telah mendatangkan Imam Ahmad bin Hambal ke
rumah pedagang roti itu karena Istighfarnya.
Wallahu A'lam bish Shawab.
Nah itulah sedikit kisah dari Imam Ahmad Bin Hanbal yang
Bergetar Karena Istighfar Tukang Roti.
Sekian dari Coretan Kisah Sahabat
Nabi / Kuas Hidayah, Semoga bisa membawa manfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dikutip
dari Sumber : https://pecihitam.org/