Kisah Iblis Menemui Nabi Allah, Nabi Yahya AS
Jumat, 15 Januari 2021
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam
sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI dan di RIDHOI ALLAH SWT.
Pada
kesempatan kali ini Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah akan
membagikan sebuah Kisah Iblis Menemui Nabi Allah, Nabi Yahya Alaihissalam.
Mari
simak Pembahasan Berikut ini.
Abu muqatil meriwayatkan dari Shalih bin Sa’id,
dari Abu Sahl, dari Al Hasan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Suatu ketika Iblis Laknatullah sang pengingkar
Allah Swt, mendatangi para nabi & berbicara dengan mereka. Ia mendatangi
semua nabi, mulai dari Nabi Nuh Alaihissalam sampai nabi Isa ibn Maryam Alaihissalam
serta kepada nabi-nabi yang hidup diantara keduanya. Hanya saja, tidak ada nabi
yang paling banyak & paling enak diajak bicara kecuali Nabi Yahya
ibn Zakariya Alaihissalam.
Suatu hari iblis menemuinya. Ketika iblis itu
hendak pergi, Nabi Yahya Alaihissalam berkata kepadanya: ”Abu Murrah !”
(Nama sebenarnya adalah Al Harts & gelarnya adalah Abu Murrah. Allah Swt
menyebutnya dengan nama iblis karena ia terputus dari segala kebaikan dan
rezeki saat di suruh sujud kepada Nabi Adam Alaihissalam)
Nabi Yahya Alaihissalam berkata kepada iblis:”Abu Murrah”, Aku ingin meminta
satu hal kepadamu & aku harap kamu tidak menolaknya
Iblis menjawab: Ya, aku akan mengabulkan untukmu,
wahai nabi Allah. Mintalah Nabi Yahya Alaihissalam pun menyampaikan
maksudnya,” aku ingin kamu menampakkan bentuk dan rupa aslimu serta
memperlihatkan berbagai bentuk perangkapmu yang kamu pergunakan untuk
membinasakan & mencelakakan manusia”
Mendengar permintaan Nabi Yahya Alaihissalam
itu, iblis berkata: ”Anda meminta sesuatu yang berat. Permintaan anda membuatku
berada dalam kesulitan. Namun aku tidak bisa menolak permintaan anda. Hanya
saja, aku harap jangan sampai ada orang lain bersama anda yang melihatku”
Akhirnya keduanya bersepakat untuk bertemu pada
esok harinya disaat siang. Pada keesokan harinya pada saat yang telah
ditentukan, iblis tiba-tiba muncul & berdiri dihadapan Nabi Yahya Alaihissalam.
Ia melihat ketentuan Allah Swt yang agung. Tiba-tiba iblis tadi berubah bentuk
menjadi mirip hewan yang buruk & menakutkan. Bentuk fisiknya seperti babi,
wajahnya seperti wajah kera, dan matanya memanjang sama seperti mulutnya. Ia
tidak memiliki janggut. rambut kepalanya jarang & mengarah ke atas. Ia
memiliki empat tangan, dua tangan di bahu & dua tangan lagi di keningnya.
Jari-jari tangannya ada enam. Hidungnya menghadap ke atas. Ia memiliki belalai.
Wajahnya mempunyai tengkuk. Kedua matanya kabur. Ia pincang, bongkok, dan
memiliki sayap. Baju yang dipakainya berkerut & robek. Diatasnya ada berhala
orang majusi. Beberapa cangkir kecil mengantung di ikat pinggangnya. Lalu di
sekitar bajunya ada enam jenis minuman dengan warna yang beraneka ragam,
seperti putih, hitam, merah, kuning, dan hijau. Ditangannya ada lonceng besar.
Diatas kepalanya terdapat telur yang ditengahnya ada besi panjang
Selanjutnya Nabi Yahya Alaihissalam
berkata:”Abu Murrah” jelaskan padaku tentang benda yang ada di atas bajumu, apa
itu?
Iblis menjawab: Benda ini menyerupai milik orang
majusi. Aku yang membuat agama majusi & aku memeluk agama tersebut
Nabi Yahya Alaihissalam kembali bertanya: Jelaskan padaku tentang cangkir
kecil yang bergantung di ikat pingangmu bagian depan?
Iblis menjawab: Wahai nabi Allah di dalamya ada
berbagai syahwat & jerat perangkapku
Yang pertama-tama aku jadikan alat untuk menjerat
orang mukmin adalah wanita
Apabila dia tetap bisa taat kepada Allah Swt, maka
aku akan mendatanginya lewat pengumpulan harta haram agar dia tamak untuk
mendapatkannya. Apabila dia tetap taat kepada Allah Swt & hidup zuhud, aku
akan mendatanginnya lewat minuman memabukkan sehingga aku bisa mendatangkan
smua syahwat ini padanya. Saya memastikan ada sebagaian perangkap itu yang
memperdaya orang mukmin, meski dia termasuk manusia paling Wara’
Nabi Yahya Alaihissalam bertanya: ”Apa bentuk jerat tersebut?”
iblis menjawab: Nabi Allah, jerat itu berupa
berbagai bentuk asesoris & perhiasan wanita. Salah satu dari aksesoris
& perhiasan itu selalu mewarnai baju wanita sehingga sesuai dengan wanita
yang memakainya. Para lelaki pun akan terpikat melihat perhiasan yang melekat
pada wanita itu
Nabi Yahya Alaihissalam bertanya: Apa lonceng yang ada di tanganmu itu?
Iblis menjawab: Nabi Allah, ini adalah kumpulan
sumber dari alat musik seperti kecapi, rebab, suling, gendang, rebana, dan
berbagai jenis alat musik yang ada di tengah-tengah masyarakat. Mereka
berkumpul di pesta kemaksiatan dengan membawa salah satu alat musik itu, lalu
mereka bernyanyi, bersenang-senang, dan memainkan musik. Setiap kali melihat
hal itu, aku segera memainkan lonceng ini sehingga suaranya bercampur dengan
suara musik mereka. Dengan begitu mereka bertambah senang & bertambah
semangat dalam bermusik. Ketika mendengarnya, ada diantara mereka yang
mengeluarkan telunjuknya. Ada pula diantara mereka yang menghentakkan kepalanya
& ada pula yang bertepuk tangan. Ini terus menerus mereka lakukan sampai
mereka puas
Nabi Yahya Alaihissalam bertanya: Telur yang ada dikepalamu itu telur apa?
Iblis menjawab: Jauhilah diriku & perangkapku,
seperti yang telah dijelaskan oleh para nabi, orang-orang shaleh, para ahli
ibadah, dan mereka yang Wara’
anda harus menjaga diri dari godaanku seperti
halnya seperti kepalaku yang menjaga telur ini dari segala bencana
“Bencana apa itu?” tanya Nabi Yahya Alaihissalam
kepada iblis
“Laknat & kutukan” jawab iblis
Nabi Yahya Alaihissalam kembali bertanya, “Kemudian apa besi panjang yang ada
ditengahnya?”
Iblis menjawab: Besi panjang adalah alat yang aku
pakai untuk membolak-balik hati orang shaleh.
Nabi Yahya Alaihissalam berkata: ”Tinggal satu lagi”
”Apa itu..?” Tanya iblis
Nabi Yahya Alaihissalam melanjutkan, ”Mengapa bentukmu sangat buruk &
jelek ?
iblis menjawab: ”Nabi Allah, ini karena nenek
moyang anda, Nabi Adam Alaihissalam. Tadinya aku dari golongan malaikat yang
mulia. Aku tidak pernah mengangkat kepalaku dari sujud yang kulakukan selama
empat ratus ribu tahun, namun, aku melanggar perintah Tuhan dengan tidak
bersujud kepada Nabi Adam Alaihissalam. Allah Swt pun murka kepadaku &
melaknatku. Aku pun berubah dari bentuk malaikat kepada bentuk setan. Padahal ,
tadinya diantara malaikat tidak ada yang rupanya lebih bagus dariku. Aku pun
menjadi buruk, menakutkan seperti yang anda lihat sekarang.
Nabi Yahya Alaihissalam melanjutkan pertanyaannya: ”Apakah kamu pernah
memperlihatkan dirimu & perangkapmu ini kepada orang lain?”
Iblis menjawab: Tidak pernah, demi Tuhan, semua
ini tidak pernah dilihat oleh manusia. Hanya anda satu-satunya yang aku
muliakan dengan ini
Nabi Yahya Alaihissalam pun berkata: Sungguh beruntung aku jika kamu mau
menjawab dua pertanyaanku : yang satu umum & yang satu lagi bersifat khusus
iblis menjawab: Tanyakanlah wahai nabi Allah
Nabi Yahya Alaihissalam bertanya: Terangkanlah padaku sesuatu yang paling
menjadi harapanmu, yang paling menguatkan punggungmu, yang paling menghibur
juru tulismu, yang paling menyenangkan matamu, dan yang paling menggembirakan
hatimu?
Iblis menjawab: Nabi Allah, aku khawatir anda
menceritakan hal ini kepada orang lain sehingga mereka akan menjaga diri dari
hal itu, dengan begitu semua tipu muslihatku akan gagal
Nabi Yahya Alaihissalam berkata: Dalam kitab suci, Allah Swt telah
menceritakan kondisimu berikut tipu muslihatmu kepada para nabi & wali-Nya.
Mereka pun telah menjaga diri dengan cara mereka. Sementara orang-orang yang
sesat, kamu pasti lebih bisa menguasai mereka. Kamu dapat mempermainkan mereka
seperti tongkat yang dipukulkan kepada bola. Keteranganmu kepada mereka tidak
lebih diperhatikan & di camkan daripada ucapan Allah Swt.
Iblis kemudian menjelaskan: Nabi Allah, hal yang
paling aku harapkan & paling menyenangkan diriku adalah wanita. Ia
merupakan jerat, perangkap, dan anak panah yang selalu tepat mengenai sasaran.
Aku selalu berhasil dengan mereka. Aku berhasil menjatuhkan wanita dalam
kebinasaan. Ketika menggoda para ahli ibadah & ulama, mereka bisa
mengalahkanku. Lalu aku kirimkan pasukan untuk menyerang mereka, tetapi pasukan
tersebut pun kalah.
Pada saat demikian aku ingat dengan wanita
sehingga diriku menjadi tenang, amarahku menjadi reda, emosiku lenyap, jiwaku
menjadi tenang, dan kekuatanku menjadi bertambah.
Seandainya wanita itu bukan dari keturunan Nabi
Adam Alaihissalam, pasti aku akan bersujud kepada mereka. Mereka adalah maduku,
jimat mereka ada padaku. Setiap mereka memiliki kebutuhan, maka aku berusaha
membantu mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Pasalnya mereka adalah harapanku,
sandaranku, gantunganku, orang kepercayaanku, dan pembantuku.
Kemudian Nabi Yahya Alaihissalam bertanya:
Apa manfaat yang kamu dapatkan dengan menyesatkan manusia, dengan apa kamu
menguasai manusia?
Iblis menjawab: Allah Swt menciptakan kesenangan
& kesedihan. Allah Swt juga menciptakan yang halal & yang haram. Dia
memberikan pilihan diantara keduanya kepadaku saat Nabi Adam Alaihissalam
diciptakan. Aku memilih syahwat & kesenangan. Aku juga memilih yang haram,
yang keji, dan yang mungkar, sehingga semua itu yang menjadi kecerendungan
& seleraku. Allah Swt juga memberikan pilihan kepada Nabi Adam Alaihissalam.
Namun Nabi Adam Alaihissalam memilih kesedihan, ibadah, & yang halal.
Sehingga semua itu menjadi tuntutan & harapannya. Semua itu menjadi harta
& dagangannya, sementara yang sebaliknya telah menjadi harta &
daganganku. Kebutuhan & keinginan seseorang merupakan nyawa kehidupannya.
Jika kehidupannya hilang, orang itu pun binasa. Betapa banyak makhluk Allah
yang ketika kebutuhan, keinginan, dan tekadnya hilang, dia segera mati &
binasa. Demikian pula dengan hal ini. Aku telah memilihnya sehingga menjadi
syahwat, hawa nafsu & hidupku.
Ketika hal itu hilang dariku, maka aku akan
binasa. Namun ketika aku berhasil mengalahkannya, aku akan senang & tetap
eksis. Seandainya syahwat, hawa nafsu, dan hidupku ada pada orang lain, berarti
ia telah mengambilnya dariku. Aku pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk
mengalahkannya agar ia tetap menjadi penopang hidupku. Nah, dalam hal ini
manusia telah merampas hidupku yang berupa syahwat dan hawa nafsu. Ia menyimpan
& menyembunyikannya. Ia telah bersiap-siap memerangiku. Oleh karenanya tidak
ada jalan lain bagi si pemilik asli untuk mendapatkan haknya kecuali dengan
berperang & mengalahkan manusia yang dzalim itu. Itulah kondisiku &
demikianlah aku senang ketika bisa mengalahkannya
Nabi Yahya Alaihissalam kembali bertanya: Apa bentuk kedzaliman manusia
sehingga kamu mengatakannya dzalim?
Iblis menjawab: Bentuk kedzalimannya adalah dia
merampas hawa nafsuku dan menyimpannya di tempat miliknya. Kalaulah bukan
karena kedzalimannya itu, aku tidak akan berusaha memeranginya & mengambil
barang halal darinya, sebagaimana dia telah mengambil hawa nafsu & barang
haram milikku.
Nabi Yahya Alaihissalam bertanya lagi: Bukankah tidak masuk akal kalau kamu
ingin mengambil kembali hawa nafsumu, padahal kamu gembira kalau dia
mempergunakannya & bersedih kalau dia tidak mempergunakan hawa nafsumu
dalam segala urusannya?
Iblis menjawab: Kalau dia mempergunakan hawa
nafsuku, aku tidak bersedih, tetapi gembira, karena berarti ia telah memenuhi
kebutuhanku. Aku malah bersedih kalau dia tidak mempergunakannya. Aku tidak
meminta kebutuhanku itu karena ia telah mengambilnya dariku. Aku juga tidak
berharap dia mengembalikannya. Sebab hal itu telah melekat padanya. Namun aku
ingin dia mempergunakannya. Ketika ia mempergunakannya, maka itu berarti dia
telah memberikan kepadaku apa yang menjadi keinginan,pilihan & hidupku. Dia
adalah bagian dari diriku. Jika dia mempergunakan harapanku, maka itu berarti
dia telah membuatku hidup & bahagia. Pasalnya, dia mempergunakan sesuai
maunya.
Akan tetapi, kalau dia tidak mempergunakannya,
maka itu berarti hawa nafsu tersebut tersimpan seperti tahanan. Jika dia berada
dalam keadaan terkekang & terikat, padahal dia adalah nyawa kehidupanku,
sehingga seolah-olah aku dipenjara & terikat, maka aku menjadi sedih.
Dengan begitu dia mengganti kehidupanku dengan
kematian. Oleh karena itu aku berusaha dengan berbagai cara & mendatanginya
dengan segala tipu daya. Aku kerahkan segala perangkat & sarana. Aku
keluarkan semua hiburan berikut alatalatnya. Lalu aku pukul, aku gerakkan, dan
aku lambaikan dengan dia melihatnya. Dengan cara itu dia mulai bermusik dengan
semangat. Dia juga mempergunakan hawa nafsu yang ada padanya yang merupakan
nyawa & syahwatku. Aku pun menjadi hidup & bahagia sampai dia menemukan
jalan untuk bergerak & terlepas dari pohon tersebut. Inilah yang belum aku
sebutkan oleh siapa pun juga semenjak aku di cipta. Seandainya aku tidak
melihat kelebihan & kemuliaan yang anda miliki, aku tidak akan menerangkan
semua ini pada anda.
Nabi Yahya Alaihissalam kemudian berujar: Tinggal satu pertanyaan bersifat
khusus & pribadi yang ingin aku tanyakan padamu
Iblis menjawab: Ya, tanyakanlah
Nabi Yahya Alaihissalam melanjutkan pertanyaanya: Apakah kamu menemukan
peluang untuk menggoda diriku dalam pandangan, ucapan lisan, atau itikad kalbu?
Iblis menjawab: Secara umum memang tidak ada hanya
saja ada satu hal dari anda yang menarik bagiku. Meski begitu, itu sudah cukup
bagiku. Ada satu pintu utama yang bisa aku manfaatkan untuk menggoda diri anda
Ketika mendengar pernyataan iblis tersebut, wajah Nabi
Yahya Alaihissalam menjadi suram. Ia bingung, hatinya sedih, jiwanya
terperanjat, & kaget
Nabi Yahya Alaihissalam berkata: Apakah itu ?
Iblis menjawab: Anda adalah orang yang banyak
makan. kadang kala anda terlalu banyak makan, sehingga menyebabkan pencernaan
anda tidak sehat. Kondisi anda juga menjadi lemah, mengantuk, malas &
gampang tidur. Kadang kala anda tidur disaat anda harusnya bangun di tengah
malam untuk beribadah. Ini yang menarik bagiku dari diri anda.
Nabi Yahya Alaihissalam berkata: Dengan kondisi
tersebut kamu mendapatkan kesempatan untuk menggodaku?
Iblis menjawab : Ya
Nabi Yahya Alaihissalam berkata : Apa yang membuatmu gembira dengan itu?
Iblis menjawab: Anda tidak mencamkan apa yang aku
sebutkan pada anda. Aku akan menggiring anda pada sesuatu yang di benci oleh
Allah Swt, yang tentu saja menjadi sesuatu yang aku sukai. Sebaliknya, sesuatu yang
disukai Allah Swt adalah sesuatu yang aku benci. Ketika manusia memilih sesuatu
yang aku benci, aku tidak berdaya atasnya, sehingga aku berusaha sekuat tenaga
untuk menipunya sampai dia memilih apa yang aku sukai. Semua itu aku lakukan
karena hidupku bergantung pada apa yang aku sukai disukai pula oleh manusia.
Sebaliknya, kematian, kebinasaan, kehinaan & kelemahanku terletak pada apa
terletak pada apa yang aku benci dimanfaatkan manusia. Ketauhilah yang aku
benci itu adalah barang halal, yang baik serta kesedihan. Yang aku sukai itu
adalah barang yang haram, yang buruk serta kesenangan.
“Allah Swt telah mengingatkanmu dengannya. Anda
cukup beruntung, Yahya!” Iblis mengatakan itu karena dia telah memberitahukan
kesempatan yang mungkin di dapatnya dari Nabi Yahya Alaihissalam
Nabi Yahya Alaihissalam berkata: Sepanjang hidupku, hanya itu kesempatan yang
bisa kamu dapat dariku?
Iblis menjawab: Ya, tidak ada lagi kecuali itu
Nabi Yahya Alaihissalam kemudian menegaskan,’ ‘aku berjanji kepada Allah Swt
untuk tidak meninggalkan dunia dalam kondisi kenyang.
Mendengar hal itu, iblis menjadi marah &
sedih, sebab Nabi Yahya Alaihissalam telah melakukan antisipasi tipu
daya iblis. Ia berkata : ”Anda telah menipuku & membuatku kesal. Harapanku
pun sirna dari menggoda anda.”
Iblispun meninggalkan Nabi Yahya Alaihissalam
dengan sangat murka.
Wallahu A'lam bish Shawab.
Nah itulah sedikit kisah dari Iblis Menemui Nabi Allah, Nabi Yahya Alaihissalam.
Sekian dari Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah, Semoga bisa
membawa manfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.