Kisah Abu Hurairah, Sahabat Nabi SAW yang Diajari Ayat Kursi Oleh Syetan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI dan di RIDHOI ALLAH SWT.

Pada kesempatan kali ini Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah akan membagikan sebuah Kisah Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Sahabat Nabi SAW yang Diajari Ayat Kursi Oleh Syetan.

Mari simak Pembahasan Berikut ini.

Kisah Abu Hurairah, Sahabat Nabi SAW yang Diajari Ayat Kursi Oleh Syetan


Ada satu kisah menarik yang sarat hikmah dan bisa dijadikan amalan bagi yang ingin berlindung dari godaan dan kejahatan setan. Meski kesannya sulit dicerna logika, cerita ini merupakan kisah nyata yang terjadi di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW).

Kisah ini diceritakan dalam Shahih Bukhari dan beberapa kitab, seperti Kitab Tanbihul Ghafilin yang disusun Abu Laits As-Samarqandi.

Dikisahkan, sahabat Nabi bernama Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncul seseorang mencuri segenggam makanan. 

Namun kepintaran Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu patut dipuji karena berhasil menangkap sosok tersebut. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," kata Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu.

Mendengar ancaman Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, orang tersebut merengek dan berkata: "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Meskipun zakat diperuntukkan kepada fakir miskin, namun cara orang tersebut mencuri makanan tetap tidak dibenarkan.

Esok harinya, Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu melaporkannya kepada Rasulullah. Maka bertanyalah beliau: "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah.

Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya. "Bohong dia," kata Nabi Muhammad SAW sembari memberi tahu bahwa nanti malam ia akan datang lagi.

Mendengar ucapan Nabi itu, Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu pun mempeketat penjagaan dan kewaspadaan. Benar saja, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Si pencuri pun tertangkap.

"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah," ancam Abu Hurairah, seperti kemarin.

Pencuri itu meminta ampun sembari berkata: "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Mendengar keluhan orang itu, Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu merasa kasihan dan ia pun melepaskannya seperti kemarin. Paginya, kejadian itu diadukannya kepada Rasulullah.

Rasulullah kembali menegaskan: "Pencuri itu dusta, dan nanti malam ia akan kembali lagi".

Malam itu Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu berjaga-jaga dengan kewaspadaan super ketat. Mata, telinga dan perasaannya dipasang sebaik-baiknya. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik di sekelilingnya lantaran sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri.

Jika pencuri itu benar-benar datang seperti dikatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. 

Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah.

"Kali ini tidak akan kuberi ampun," kata Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dalam hati.

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati.

Tidak lama kemudian pencuri itu bertekuk lutut di hadapan Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.

"Kali ini kau pasti kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi kemari, tapi ternyata kau kembali juga," gertak Abu Hurairah.

Pencuri itu kembali memohon. Namun, tangan Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu menggenggam erat pencuri dan kali ini tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa akhirnya si pencuri itu berkata: "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu spontan penasaran. "Kalimat-kalimat apakah itu?" tanya Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dengan rasa ingin tahu.

"Bila tuan hendak tidur, bacalah Ayat Kursi: Allahu Laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuum… dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada setan yang berani mendekati tuan sampai pagi."

Mendengar itu, pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Sepertinya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya Ayat Kursi.

"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasulullah sebelum Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu menceritakan segalanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammad SAW.

Katanya: "“Kalau kamu tidur, bacalah Ayat Kursi: Allahu laa Ilaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuum….. dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula: "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muhammad bertanya kepada Abu Hurairah, "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?" "Tidak," jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Dia adalah setan."

Wallahu A'lam bish Shawab.

Nah itulah sedikit kisah dari Kisah Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu Sahabat Nabi SAW yang Diajari Ayat Kursi Oleh Syetan.

Sekian dari Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah, Semoga bisa membawa manfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dikutip dari Sumber : kalam.sindonews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel