Assalamualaikum
Wr. Wb.
Salam
sejahtera kepada para pembaca yang di RAHMATI dan di RIDHOI ALLAH SWT.
Pada
kesempatan kali ini Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah akan
membagikan sebuah kisah Abu Hurairah yang dicela karena harta peninggalan
Rasulullah.
Mari
simak Pembahasan Berikut ini.
Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu
mengerti benar sabda Rasulullah SAW bahwa ulama adalah ahli waris para nabi
karena para nabi tidak meninggalkan warisan berupa dinar dan dirham. Mereka
hanya meninggalkan ilmu. Inilah yang menjadi harta warisan mereka.
Suatu hari pada suatu zaman sepeninggal Rasulullah
SAW sebagian masyarakat mengabaikan sunnah-sunnah nabi dan lebih mementingkan
kehidupan duniawi. Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu juga termasuk
sahabat yang cemas akan hal ini.
Ketika melewati sebuah pasar di mana masyarakat mengabaikan
sunnah Nabi dan tenggelam dalam cinta duniawi (hubbud dunia), sahabat Abu
Hurairah Radhiyallahu Anhu menyaksikan mereka duduk-duduk diam menganggur
tanpa ibadah yang dapat mereka lakukan sambilan.
"Wahai penduduk pasar, mengapa kalian duduk di sini?
Harta peninggalan Rasulullah SAW sedang dibagikan-bagikan di masjid," seru
sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Mendengar seruan itu, mereka pun
bangkit dan sebagian meninggalkan aktivitas jual-belinya. Mereka dengan
semangat bergegas ke masjid.
Sampai di masjid mereka menyapu pandangan ke semua
ruangan. Tetapi mereka hanya menemukan sekelompok orang yang sedang shalat
sunnah. Sebagian orang lainnya membaca Al-Qur’an. sedangkan sekelompok orang
sedang melakukan kajian halal dan haram (fiqih). Mereka kecewa karena tidak
mendapati apa yang mereka harapkan dan bayangkan.
Mereka kemudian pergi meninggalkan masjid. Mereka lalu
kembali menemui sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu untuk mengajukan
komplain. "Di mana harta peninggalan Nabi Muhammad SAW?" protes
mereka kepada Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. "Memang apa yang
kalian lihat di masjid?" tanya balik sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu
Anhu.
Mereka kemudian menceritakan aktivitas apa saja
yang mereka saksikan di masjid. Mereka menyaksikan jamaah masjid melakukan
shalat sunnah, tadarus Al-Qur’an, dan melakukan kajian hukum Islam (fiqih) di
masjid. "Apa yang kalian saksikan adalah harta peninggalan Nabi Muhammad
SAW karena para nabi tidak meninggalkan uang dinar dan dirham.
Mereka hanya mewariskan ilmu (yang bermanfaat bagia dunia
dan akhirat). Siapa saja mengambilnya, maka ia menerima harta peninggalan yang
begitu banyak dari para nabi," kata Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.
Kisah ini diangkat oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad
Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya (Indonesia,
Al-Haramain Jaya: tanpa tahun), halaman 63-83-84. Wallahu a’lam. (Alhafiz
Kurniawan)
Nah itulah sedikit kisah dari kisah Abu Hurairah yang
dicela karena harta peninggalan Rasulullah.
Sekian dari Coretan Kisah Sahabat Nabi / Kuas Hidayah, Semoga bisa
membawa manfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.